Welcome Guest
Sunday
2025-02-02
1:33 AM
2025-02-02
1:33 AM
Beranda Respati Wikantiyoso
Site menu |
Login form |
Section categories | |
|
Sugar ticket oz
Since December 1st 2009
Search |
Calendar | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Entries archive |
Our poll |
Site friends |
Statistics |
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0 |
Create Your Badge
JURNAL ONLINE LOCAL WISDOM
Baca Kata Pengantar
'City is not a Problem, City is Sollution'(Jaime Lerner)
Main » 2012 February 24 » Tak Perlu Khawatir Ditinggal
2:06 AM Tak Perlu Khawatir Ditinggal | |
Malang Post- Sabtu, 18 Februari 2012 14:57
Pasar Tugu ke Rampal
MALANG – Pasar wisata belanja Tugu Kota Malang sudah menjadi salah satu tujuan pariwisata alternatif wisatawan yang datang ke Kota Malang. Sebagai salah satu cirri khas Kota Malang, lokasi Pasar Tugu harus berada di lokasi yang tepat. Sesuai dengan tata kota, keberadaanya tidak boleh mengganggu aktivitas lainnya, harusnya dapat mengangkat vitalitas kawasan itu. Menurut pakar tata kota dari Universitas Merdeka Malang, Prof. Ir. Respati Wikantiyoso, MSA, Ph.D. keberadaan Pasar Tugu di Jalan Semeru saat ini perlu ditinjau kembali. Sejauh mana efektifitas dan sejauh mana mengganggu aktivitas di sekitar kota. Mengingat di lokasi itu ada rumah warga, ada pula tempat-tempat bisnis dan lainnya. Bagaimana pun dampak terhadap kemacetan lalu lintasnya. ‘’Dampak kemacetan sudah terlihat di sekitar lokasi itu karena fasilitas parkir yang tidak terlalui memadai. Sering juga ada bus yang parkir di pinggir jalan di sekitar lokasi yang akan berwisata di Pasar Tugu. Di kawasan itu pula ada rumah, tempat bisnis,’’ kata Respati kepada Malang Post, kemarin. Aktivitas di Jalan Semeru dibutuhkan semua pihak. Para PKL butuh untuk menggelar barang dagangannya di Pasar Tugu, warga juga membutuhkan untuk aktivitasnya, juga pelaku usaha yang ada di sekitarnya. Semuanya saling membutuhkan kawasan itu. Jika ada alternatif tempat yang tidak mengganggu aktivitas lainnya dan justru mengangkat aktivitas di kawasan itu akan lebih baik. Hanya saja, perlu ada kelengkapan fasilitas yang disediakan untuk memberikan kenyamanan bagi pedagang dan juga pengunjungnya. Seperti luasan tempat yang mampu menampung semua pedagang, memiliki akses jalan yang memadai, fasilitas parkir yang luas agar tidak menimbulkan kemacetan di jalan serta fasilitas lainnya. Yang terpenting jangan sampai jauh dari pusat kota. ‘’Kalau di Jalan Semeru kawasannya terbatas. Kalau ada kawasan yang luas dapat terus dikembangkan lebih baik lagi,’’ ungkapnya. Jalan Bela Negara Rampal misalnya, kawasan itu setiap minggunya sudah ramai dan dapat menjadi konsumen Pasar Tugu jika dipindahkan ke kawasan Rampal. Kawasan itu pun cukup luas dan memiliki akses yang mudah untuk dijangkau, keberadaannya pun tidak jauh dari pusat kota. Lokasi parkir pun masih memadai untuk ditempati sepeda motor dan mobil. ‘’Fasilitas parkir menjadi hal yang penting. Pasar Tugu sudah menjadi ciri karakter yang ada di Kota Malang. Bukan hanya masyarakat Kota Malang saja yang berkunjung, tapi juga wisatawan dari luar kota. Dimanapun Pasar Tugu ditempatkan akan dikunjungi masyarakat dan wisatawan asalkan tidak jauh dari pusat kota,’’ terang pria yang menjadi Koordinator Tim Penyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Malang 2005-2025 itu. Di Jalan Bela Negara Rampal, kata dia, juga dapat meminimalisir gangguan aktivitas lainnya. Justru keberadaanya akan dapat meningkatkan kawasan itu. Jika ditempatkan di lokasi itu, masyarakat bisa berwisata, olahraga dan mencari kuliner khas Kota Malang yang banyak dijajakan di Pasar Tugu. ‘’Perizinannya juga harus pasti. Karena dulu pernah di pindahkan ke dalam Rampal dan dikembalikan lagi ke Jalan Semeru,’’ tambah Kepala Laboratorium Kota dan Permukiman Jurusan Teknik Arsitektur Universtas Merdeka Malang itu. Seperti diketahui, Pemkot Malang sudah mengajukan izin ke Pangdam V Brawijaya untuk Pasar Tugu di Jalan Bela Negara Rampal. Ditambahkannya, Pasar Tugu sudah menjadi ciri khas karakter kota yang ada di Kota Malang yang ada setiap minggunya. Untuk siklus tahunan ada Malang Tempo Dulu (MTD). Untuk ciri fisik bangunan, Kota Malang memiliki kawasan Jalan Ijen yang menjadi land mark. (aim/avi) Artikel Asli di Malang Pos Klik di Link DISINI SAJA
| |
|
Total comments: 0 | |