2024-03-29
3:28 PM
Beranda Respati Wikantiyoso
Site menu |
Login form |
Section categories | |
|
Sugar ticket oz
Since December 1st 2009
Search |
Calendar |
Entries archive |
Our poll |
Site friends |
Statistics |
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0 |
Create Your Badge
7:44 PM MITIGASI BENCANA DI PERKOTAAN; ADAPTASI ATAU ANTISIPASI PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KOTA ? | |
ABSTRAKSI Fenomena Gempa merupakan
akibat dari terjadinya perubahan yang terus menerus dari lempeng planet
bumi, yang terutama dikendalikan oleh proses-proses endogenik dan eksogenik. Pemahaman
perilaku gempa (jalur seismic, titik pusat gempa, serta kecenderungan prgeseran
kulit bumi), menjadi sangat penting diperhatikan dalam perencanaan dan perancangan
kota. Upaya mitigasi bencana di perkotaan menjadi sangat penting belajar dari "pengalaman”
atas kejadian bencana di kota-kota kita (Aceh, Yogyakarta, Tasikmalaya, Padang
dll). Korban jiwa terbesar kejadian bencana gempa bumi di perkotaan diakibatkan
oleh terjadinya ”keruntuhan” bangunan, serta terbatasnya akses dan ruang
evakuasi di perkotaan. Kondisi ini menjadi perhatian akademisi maupun praktisi,
untuk memberikan sumbangan pemikiran guna memperkecil jumlah korban jiwa. Pemikiran-pemikiran
tentang sistem peringatan dini, perencanaan dan perancangan kota yang aman dan
nyaman (planning for safe city),
penggunaan material, disain dan rekayasa bangunan tahan gempa, menjadi isue
yang menarik untuk didiskusikan. Di sisi lain kekayaan akan potensi kearifan
local (baik dalam bentuk pengetahuan local, teknologi local, pranata social,
maupun tradisi local) sebenarnya telah banyak memberikan "pelajaran” berharga
dalam pemanfaatan ruang dan/atau lingkungan. Dengan demikian pemahaman atas
potensi-potensi kearifan local dalam perencanaan dan perancangan kota menjadi
penting dalam upaya mitigasi bencana di perkotaan. Penataan ruang melalui penataan konfigurasi ruang kota dengan unsur bangunan (skycraper, high rise building),
kepadatan bangunan, serta ruang terbuka, keberadaannya menjadi penting untuk mengurangi jumlah
korban akibat gempa. Upaya mitigasi dampak gempa bumi melalui perencanaan dan
perancangan kota dan bangunan harus didukung oleh perangkat peraturan dan
kebijakan pemerintah kota dan pusat yang berkaitan dengan perlindungan
masyarakat dari bahaya gempa. Penggalian potensi kearifan
local dalam upaya mitigasi, akan memberikan tambahan "muatan” produk akhir perencanaan dan
perancangan kota yang responsive, antisipatif dalam mitigasi bencana di
perkotaan. Kata kunci: mitigasi
bencana, perencanaan dan perancangan kota, konfigurasi ruang kota | |
|
Total comments: 0 | |